Putri dan Angel telah
membuat rencana, agar Jasmine bisa bertemu dengan Putra tanpa ada gangguan
apapun. Putripun memberitahu Jasmine tentang Rencananya
“Gimana Ne, loe
setuju gak?”
“Eumm ide bagus! Gue
setuju Put, tapi kalau ada yang curiga gimana?”
“Enggak.. enggak..,
nanti biar ayank Dimas yang ngatur..”
“Hah!! Dimas? Berarti
Dimas tau tentang masalah ini dong?”
“Hehehe. Iya, abis
Gue keceplosan waktu dia nanyain tentang Angel kemarin”
“Dimas bisa jaga
rahasia kan??”Tanya Angel bergabung seraya memberikan 2 gelas Es Jeruk kepada
temannya
“Makasih ya Ngel,eh
Iya Put,Dimas bisa jaga rahasiakan..?”
“Iya kok tenang aja,
ayank Dimas pasti bisa jaga rahasia..”
“Ya udah kalo gitu,
sekarang gimana kalo kita minum Es Jeruknya dulu, sebelum nanti jadi enggak
enak”Ajak Angel
“Setujjuuuu!!”Seru
Putri dan Jasmine.
Tiba – tiba handphone Jasmine berbunyi, tampak nama
Rio terdapat di layar,
“Em.. guys bentar ya”
“Oke!!!”
Jasmine segera menuju
teras dan mengangkat telponnya
“Halo, Rio, kok
tumben – tumbenan nih telpon, kenapa?”
“Gini Gue boleh minta
tolong gak?”
“Minta tolong apa?”
“Besok tolong bilangin
ke Angel kalo Gue nungguin dia di kantin, waktu jam istirahat ya”
“Siipp.. cuman itu
doang?”
“iya, ya udah kalo
gitu Gue pergi dulu ya, Night! , jangan lupa pesanya”
TUTTUTTUTT...
Esoknya Angel, Putri, Jasmine dan
Dimas menjalankan rencana mereka pada jam istirahat. Angel memberi aba – aba,
bahwa Putra akan datang ke Ruang Penjaskes. Putri dan Dimas langsung
mengalihkan perhatian para Fans Putra, dan ini saatnya Jasmine bekerja. Jasmine
masuk ke Ruang Penjaskes dan menutup pintunya. Putra heran melihat Jasmine ada
di Ruang Penjaskes
“Loh.. elo ngapain
disini?”
“Em.. anu.. em..
nyari bola volly..”
“Bola Volly? Emang
sekarang loe lagi pelajaran Penjaskes?”
“Em.. iya”
“Kalau iya kenapa masih
pake seragam osis?”
Jasmine kehabisan
kata, ia hanya terdiam
“Udah.. mendingan loe
jujur deh, loe ngapain disini?”
“Sebenernya gue mau
bilang soal yang kemarin”
“Kemarin?Oh yang
itu.. gue yakin loe pasti mau bilang kalo elo mau ngasih PJ ya?”
“Ah.. enggak buat apa
juga, orang Gue ma Rio enggak jadian kok!”Ucap jasmine dengan nada tinggi
karena kesal, Jasmine langsung menutup mulutnya Ups!
Putra terkejut
melihat Jasmine meneriakinya
“apa sih mau
loe?!”Teriak Putra seraya mendorong Jasmine ke dinding, Jasmine ketakutan, ia
tak kuat menahan air matanya. Jasmine keluar dari Ruang Penjaskes sambil
menangis. Putra hanya melihat kepergian Jasmine dengan perasaan tak percaya
atas apa yang ia telah lakukan.
“Gue ... gue.. arrghh
Gue memang ceroboh”
Hehehe... :) maaf kalo ngepostnya telat, soalnya banyak tugas - tugas yang harus di selesaikan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar