Kamis, 11 Juli 2013

Tangisan Darah (PART 4)



Satria: ( Terdiam )
Siska: Sat..
Satria: Enggak, buat apa juga aku suka temen masa kecilku..
Siska: Oh, Kukira. Karena penyakit Tya kembali kambuh..
Satria: Penyakit Tya kambuh lagi..?
Siska: Iya, dan kata dokternya waktu itu.. Hmm ( Terdiam sejenak ), Jika penyakit ini kembali kambuh, maka tidak ada harapan untuk dia bisa hidup dengan jangka waktu yang panjang .
Satria: ( membelalakan matanya ) Ha?? Serius ?Kenapa gak pernah bilang?
Siska: Aku belum berani.. maafin aku, 6 bulan yang lalu.. waktu aku besuk Tya di Rumah Sakit, aku enggak sengaja dengar pembicaraan antara Tante Lena, mamanya Tya dengan Dokter. Dan.. itulah hasil yang aku dengar. ( menitikkan air mata )
Satria: mung.. mungkin kamu salah denger kali.. gak mungkin Tya bakal ninggalin dunia ini untuk selamanya..
Siska: ( Menggeleng ) Sudahlah.. Jika benar kamu mencintainya, lekas katakanlah.. sebelum semuanya terlambat.
Satria: ( Menjatuhkan diri di kursi kemudian mengacak – acak rambutnya sendiri )
Tok.. tok.. . Siska yang mendengarnya segera mengusap air matanya dan membuka pintu. Siska terkejut karena orang yang datang adalah Rio!
Rio: ( menerobos masuk diikuti para fans wanitanya) Apa yang terjadi? Kenapa Tya tiba – tiba bisa ada disini?
Satria: Kamu ngapain kesini bawa ni, para lebah – lebahmu? Sengaja ya, mau buat Tya gak bisa bernafas? ( dengan nada sedikit ditinggikan )
Rio: ( menarik kerah baju Satria ) Sebenarnya aku yang harus tanya gitu, apa yang kamu lakukan disini? Kamu yang buat Tya jadi kayak gitu Sat?
Satria: ( melepaskan kerahnya ) Enak aja! Aku gak apa – apain dia.. Justru aku yang menyelamatkannya !
Rio: Heh! Tu di luar ada cewek nganggur, kenapa gak kamu temenin aja?
Siska: Maksudmu Erika?
Rio: ( mengangguk ) Iya, dan bukannya kamu uda bilang ke aku ya, kalo Erika itu orangnya asik diajak smsan, seru, dan bla bla bla. Terus kenapa kamu disini?
Satria: Karena.. karena.. Argh! Teserah kamu ! ( pergi ) Dan kalian! Para wanita! Cepat keluar!
Siska: Rio! Kamu itu kenapa sih?
Rio: ( terdiam )
Siska: Rio dengerin aku! Erika bener – bener tulus mencintai kamu.. tapi kenapa kamu sia – siakan dia?
Rio: Apaan sih?
Siska: Ayolah.. tanggapin perasaannya, kalau perlu putusin pacarmu. Vina. Dan jauhin.. Tya!
Rio: ( mengarahkan telapak tangannya ke pipi Siska )
TO BE CONTINUED...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar